Selasa, 31 Juli 2012

My Drawing #2


The Love of Childhood Friend

Sheeliede Mannrifds and Rieza Lonfard

  
Story : 


Sheeliede Mannrifds adalah putri raja dari Kerajaan Longhart. Pada suatu hari Sheeliede diam-diam keluar dari istananya, tempat tinggalnya menuju ke suatu tempat yang sunyi dan indah, di mana terdapat suara angin bernyanyi dan rumput-rumput hijau bergesekan nan merdu. 
Sheeliede pun tidur terlentang sambil menghirup udara sejuk yang terasa dingin-panas.

"wuaaahh...sejuk sekali di sini. Ingin bisa berlama-lama sekali. Di sini lebih enak daripada di Istana ", senyumnya sambil memejamkan kedua mata.

Sheeliede hampir tertidur dengan wajah yang terlihat cantik, manis dan bersinar bagai bak putri tidur, angin pun menyapu-nyapu helai per helai rambut gelombang Sheeliede. Ada satu ekor kupu-kupu bersayap putih nan suci hinggap di hidungnya pun membuat Sheeliede merasa ada yang geli di hidungnya lalu tertawa manis dan melanjutkan kegiatan tidurnya.

Di saat yang sama, ada seorang anak lelaki yang berdiri tepat dari posisi yang jauh melihat Sheeliede yang lagi tertidur dan segera menghampirinya. 

"Jeezzz.... ada anak perempuan ini lagi tidur di tempat ini segitu. Hmm..lebih baik kubawa ke tempat yang teduh", gumamnya sambil tersenyum. 

Beberapa menit kemudian, Sheelide mulai membuka kedua kelopak mata dan melihat pemandangan yang merasa ada yang janggal. Jantung Sheeliede berdetak cepat dan mulai sadar bahwa dirinya dibawa ke tempat lain lalu kemudian bangun. 

"Saya ada di bawah pohon besar ini yang teduh ?? siapa yang membawaku ke sini ?", tanyanya sambil kebingungan. 

Saat mau beranjak berdiri, tiba-tiba Sheeliede merasa ada seseorang yang ada di sampingnya, ada seorang anak lelaki yang lagi tidur dengan pulas. Tangan kanannya masih digenggam oleh anak lelaki itu. Niat mau melepaskan tangannya dari genggamannya, Sheeliede membangunkan anak lelaki itu.

"Hei, bangunn. bangunn, lepaskan tangannku !!",teriaknya sambil mengoyangkan bahu anak lelaki. 

Akhirnya, anak lelaki itu terbangun dan menguap sekali, yawwnnn....
begitu sadar Sheeliede sudah bangun, lalu membuka kedua kelopak matanya. Melihat anak lelaki itu sudah terbangun,

"Hei!! lepaskan tangannku. ini sungguh memalukan", komentarnya sambil memerah. 

"Memalukan, katamu ? haha. bagiku, itu tidak memalukan, Sheeliede ... ", ujarnya sambil tersenyum memerah. 

Detak jantung Sheeliede semakin cepat,

"Hah?? dari mana kamu tahu namaku ?".

"Beneran itu namamu ? saya hanya menebak ", senyumnya sambil mencium kening tangan Sheeliede dengan halus. 

Sikap anak lelaki malah membuat Sheeliede semakin memerah. 

"Lepaskan tanganku !!", paniknya. Melihat tingkah laku Sheeliede, anak lelaki itu tertawa terbahak-bahak.

"ckckckk ... sekarang bukan waktunya tertawa. Bisakah kita saling memperkenalkan diri ?'.

"Hmm..boleh juga", senyumnya.

"Okelah, namaku Sheeliede Aulya Rebrith Mannrifds Hartwdrigght. nama singkatku Sheeliede Mannrifds. kamu bisa memanggilku Sheeliede atau Eliede ". 

"Nama lengkapmu panjang sekali hehe". 

"Apa?", komentarnya sambil cemberut.

"Sudahalah, sekarang giliranku, nama saya Rieza Fidd Zarranch Lonfard Gainbrughrdt. panggil nama panggilanku Rieza ". lalu sambil membungkuk hormat.

"Namamu juga panjang, ckckk". 

"Hhahaha. kamu mau bermain bersamaku atau tidak ?", tanyanya sambil menawar pada Sheeliede.

"Hmm.. mau ". 

Akhirnya Sheeliede dan Rieza bermain bersama sambil bersenang-senang. semua itu yang dirasakan mereka sangat menyenyakan, tanpa sadar mereka telah saling jatuh cinta. 

Pada akhirnya, sepasukan kerajaan Longhart datang menemukan dan menjemput Sheeliede. Dengan berat hati, Sheeliede harus terpaksa meninggalkan Rieza. 
Sheeliede memberikan jepit rambut miliknya sebagai kenangan terindah untuk Rieza. 
Rieza menerima dengan senang hati, lalu memeluk Sheeliede. Sheeliede pun tersenyum sambil menangis, air mata tidak bisa ditahan lagi. Mereka berdua saling memeluk. 

"Sheeliede, kita akan bisa bertemu lagi..".

"Pasti !!", senyumnya sambil menahan air mata. 

Akhirnya Sheeliede pulang ke istananya dikawal sepasukan kerajaan dan meninggalkan Rieza sendirian di tengah padang rumput yang sunyi, hanylah angin bergermisik menemaninya. 

"Sheeliede... kita akan bertemu lagi, saya akan mengungkapkan siapa diriku kepadamu", sambil tersenyum bersemu.

Sepuluh tahun kemudian.......

Raja dan Ratu Kerajaan Longhart sedang mengadakan pesta ulang tahun putri satu-satunya, Putri Sheeliede Mannrifds ke- 18 tahun. Pesta itu dirayakan oleh penghuni istana dan rakyat jelata dengan suasana meriah. Banyak undangan dikirim ke kerajaan-kerajaan tetangga. 
Sheeliede Mannrifds telah tumbuh menjadi seorang putri raja yang cantik dan bijaksana serta berwibawa luar biasa. 

Saat acara penerimaan hadiah atau pemberian ucapan selamat ke Sheeliede oleh kerajaan-kerajaan tetangga satu per satu secara bergiliran. 
Pada akhirnya, seorang pangeran tampan nan gagah dan berwibawa juga tepat di depan Sheeliede, dan memberikan kado padanya. 

"Tolong dibuka sekarang, tuan putri", senyumnya. 

Sheeliede menggangguk-angguk, segera menerima kadonya sambil memerah dan membuka isinya, ternyata ... 

"Itu kan jepit rambut milikku. Kamu ini siapa sebenarnya ?". Sheeliede menatap ke wajah pangeran tampan.

"Masih ingat siapakah saya ?", senyum sambil memerah.

"Ri..Rieza, kaukah itu. saya tidak menyangka ternyata kau ini seorang pangeran ".

"Ya, Sheeliede ". keduanya saling memeluk erat sekaligus melepas rindu selama sepuluh tahun tidak bertemu. Akhirnya mereka bisa bertemu kembali lagi. Cinta di masa kecil tumbuh bersemi lagi. Mereka bahagia bersama selamanya. 


Tamat  

3 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...