Jumat, 02 Desember 2011

Ciliwung Harapanku


Sekarang sungai Ciliwung tidak sejernih airnya di zaman dahulu saat masih bernuansa tradisional dan tidak sama seperti sungai yang ada di desa-desa terpencil. Setiap hari saya selalu sedih memikirkan keadaan sungai Ciliwung di zaman sekarang. Di sepanjang tepi sungai Ciliwung orang-orang miskin membangun rumah-rumah kumuh yang tidak beraturan bentuknya dan saling berapatan, bahkan ada yang terbuat dari kardus, kayu, seng serta aluminum. Seandainya mereka tidak membangun rumah-rumah di pinggiran sungai Ciliwung maka sungai Ciliwung akan terlihat bersih dari bangunan rumah-rumah liar dan kumuh. Jika orang miskin mau mencari tempat tinggal maka pemerintah harus menyediakan tempat tinggal untuk mereka tapi jangan letaknya didekat sungai tersebut.
Saya pernah melihat seorang nenek tua renta membuang sampah rumah tangganya sebanyak satu tong sampah ke sungai Ciliwung yang melintasi Manggarai. Aku sangat heran mengapa nenek itu membuang sampahnya ke sungai bukan pada tempat sampah sebenarnya disediakan untuk menampung sampah-sampah rumah tangga atau Apakah nenek itu tidak mempunyai kesadaran betapa pentingnya peran sungai dalam pencegahan terjadinya banjir dan juga menampung air hujan? Pemerintah seharusnya memberi informasi dan penyuluhan kepada warga yang berada di dekat sungai Ciliwung pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sungai tersebut juga memberi tempat sampah yang khusus terbagi sampah yang basah dan sampah yang kering. Seandainya orang-orang di sekitar sungai Ciliwung mau menyadari pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sungai Ciliwung maka keadaan di lingkungan sungai dijaga kebersihannya dan bersih dari sampah-sampah dan lumpur. Sampah dan lumpur itulah menjadi penyebab tersumbatnya aliran air sungai menuju ke muara laut juga menimbulkan bau tidak sedap bagai kotoran bebas dibuang dimana-mana akan tercium dimana pun kita berada.
Sampah-sampah yang mengapung di sungai Ciliwung bergerak bebas arahnya tidak menentu pun ada yang ditahan oleh lumpur sehingga lumpur itu bercampuran dengan sampah-sampah sehingga menimbulkan pendangkalan jika dasar sungai yang mengalami pendangkalan dilihat dari atas akan terlihat dangkal juga . dan menghambat aliran air sungai sehingga aliran air sungai terlihat bingung mencari tempat yang bisa melanjutkan aliran air sungai akan mengakibatkan air sungai tersebut meluap secara luas terutama pada musim hujan yang guyuran sangat deras.  Apabila tidak diangkut lumpur yang bercampuran dengan sampah dalam waktu yang lama akan menyebabkan pendangkalan dasar sungai semakin bertambah bahkan sampai mengeras seperti semen yang sudah kering lalu dibiarkan dalam waktu lama sampai mengeras sekeras batu. Bekas pendangkalan dasar sungai Ciliwung yang melintasi Cikini yang sudah mengeras dalam jangka waktu yang lama pun ditumbuhi tanaman-tanaman tapi ini harus segera diangkut lumpur yang bercampuran dengan sampah karena akan mengakibatkan banjir yang diakibatkan aliran air sungai dihalangi oleh ‘bendungan’ dari campuran lumpur dan sampah-sampah. Banyak sampah yang menumpuk dalam jumlah banyak yang bercampur dengan lumpur menjadi dangkal dijadikan tempat tinggal oleh geladangan miskin. Apalagi yang tinggal di dekat sungai mendapat penyakit yang memprihatikan,penyakit itu yang diderita mereka yang tinggal di sekitar sungai Ciliwung antara lain penyakit demam berdarah, kolera, juga penyakit air seni tikus. Ini cukup membuatku terkejut pada penghuni sungai itu memanfaatkan pendangkalan sampah-sampah bercampuran dengan lumpur sampai mengeras sebagai tempat tinggalnya karena tidak mempunyai tempat tinggal yang layak ditempati.
Kehidupan biota air di sungai Ciliwung terancam disebabkan oleh air sungai yang bercampuran dengan limbah bekas cucian baju dan peralatan rumah tangga yang dibuang ke sungai. Sudah jelas limbah bekas cucian baju yang terbuat dari deterjen yang mengandung zat kimia yang beracun dapat mematikan kehidupan biota di sungai Ciliwung itu juga menyebabkan berkurangnya jumlah ekosistem kehidupan biota air tersebut. Ada tanaman yang tumbuh lebat di sungai Ciliwung yaitu eceng gondok , tanaman eceng gondok pun dapat mencemari sungai tersebut karena eceng gondok menyerap oksigen sebanyak-banyak sehingga tidak ada lagi oksigen yang dihirup oleh biota air sungai. Apakah ada harapan untuk menghentikan pembuangan limbah rumah tangga dan limbah pabrik di sepanjang sungai Ciliwung?
Di sepanjang sungai Ciliwung banyak sekali masalah. Sebagian besar masalah yang berkaitan masalah di sekitar lingkungan sungai Ciliwung yang diakibatkan oleh manusia yang serakah dan tidak menyadari pentingnya kebersihan sungai Ciliwung. Banyak orang tua maupun kaum muda tidak peduli pada lingkungan sungai Ciliwung dan itu sangat menyedihkan sekali. Kebersihan sungai Ciliwung merupakan tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Seandainya sungai Ciliwung dapat asri kembali dengan melakukan penghijauan di pinggiran sungai Ciliwung yang beraturan dengan rapi dan selalu dirawat secara teratur, juga tidak mendirikan tempat tinggal di sekitar pinggiran sungai Ciliwung itulah impian saya ingin sungai Ciliwung seperti dulu pada waktu itu airnya masih jernih dan bersih dan tidak ada sampah-sampah yang mengapung dari sana kemari juga di dasar sungai tidak terdapat lumpur bercampur dengan sampah. Bayangkan seandainya sungai Ciliwung dapat melompat waktu ke masa lampau tapi hal itu tidak semudah itu dan sudah terlambat sehingga tidak bisa lagi dicegah. Sekarang orang-orang,para remaja maupun orang tua dan kaum muda harus menyadari pentingnya peranan sungai khususnya sungai Ciliwung yang telah menemani kehidupan manusia . Manusia yang bergantung pada sungai Ciliwung khususnya warga DKI Jakarta! Manusia harus dapat menjaga kebersihan sungai Ciliwung dan menjadi kebanggaan kita semua…

Senin, 14 November 2011

Sunny of Hearts


Pada waktu di sebuah tempat padang rumput yang indah. Tempat itu aku menyebutnya  “ Seirenei Heaven”. Seirenei Heaven adalah sebuah tempat yang kuimpikan,Tempat itu banyak dipenuhi bau harum serembak bunga yang penuh wewangian berterbangan bersama angin yang sejuk. Banyak pula hewan-hewan lucu nan imut berkeliaran sana-sini. Secerah cahaya sinar matahari menyinari seluruh padang Seirenei Heaven. Kusyukur atas anugerah-Mu…
Ditempat pula disini aku bertemu cinta pertamaku…
Ketika waktu aku masih kecil , masih seorang gadis cilik yang bersenang-senang berjalan di tengah padang rumput yang sunyi dan berjalan dan bernyanyi bersama angin. Kudengar suara merdu germisik rumput-rumput bernyanyi.
Pada waktu aku sedang memetik sekuntum bunga Roselia yang imut dan indah berwarna biru langit, saat itulah aku melihat bocah lelaki yang sedang memandang langit biru yang indah dipenuhi awan-awan putih yang bergumpal seperti kapas terbang.
Kupikir anak lelaki itu begitu tampan sekali. Tapi anak itu murung sepertinya dia merenung lalu dia mengeluarkan air mata yang menyedihkan.
Lalu aku menghampirinya dan berjumpa “ Haii!! Apa kabarmu ?”.
Anak lelaki itu tidak menjawab dan tetap diam.
Aku pun menggerutu tapi aku tersenyum lagi dan menyerahkan seikat kuntum bunga Roselia padanya sambil tersenyum memerah dengan pipi yang mengembang.
Anak itu pun terperanjat, lalu dia menghapus air matanya.” Terima kasih.. siapa kamu?”
“Namaku Roselia Jadewood Narcieq , Putri  Tukang Kebun Istana. kamu ?”. aku pun menunggu jawabannya…
“Namaku Reinland Jones Nay , Putra Raja Smaufeel Jones Nay…”.
Anak itu ternyata anak raja. Dan aku belum mengenalnya. Tapi aku berdiam diri karena anak itu pasti kesepian. Lalu kugandeng tangannya begitu lembut ke tengah hamparan padang rumput-ku.
Kuloihat dia kembali ceria dan tertawa yang memukau membuatku sadar. Hatiku pun tersenyum senang. Anak itu menuju ke arahku.
“Roselia… terima kasih. Kita akan bertemu kembali lagi”.
“Iya… Kita juga akan bisa bertemu kembali….”.
Perpisahan itu menyedihkan… kami pun berpisah, aku pun berdiam seorang diri bersama angin sejuk di padang rumput-ku.Aku menunggunya……
9 tahun telah berlalu….
Aku telah tumbuh dewasa. Aku telah menjadi seorang gadis dewasa yang cantik.
Aku pun memandang tempat kenangan. Tempat pertama kali bertemu anak lelaki itu…
Aku tersenyum bersemu merah…
“Roselia….”. kudengar suara lembut nan manis. Aku pun menoleh.
“Rein….??”.
“Iya, Roselia… kita akhirnya bertemu kembali”.
“Rein…”. Lalu kulari kedua kakiku secepat mungkin dan terbang ke pelukannya. Rein telah tumbuh menjadi pemuda tampan nan gagah. Putra raja yang arif dan bijaksana.
Kami memeluk erat-erat saling melepas rindu tidak bertemu selama 9 tahun.
Waktu itu hujan turun deras. Bajuku basah kuyup. Kulihat Rein, dia melepas jubah bajunya lalu menaungiku sehingga aku tidak kehujanan. Ternyata dia berhati mulia.
Aku pun bersemu merah… Kami pun berdua duduk di alas hijau yang indah. Menatap padang rumput “ Seirenei Heaven” bersama  ditengah hujan yang deras.
Kami berjanji selalu bersama selamanya… takkan berpisah lagi…
Teman masa kecilku kini telah tumbuh menjadi pemuda yang tampan..
Inilah kisah cinta pertamaku dan Rein dalam pandangan pertama…
Mereka selalu bersama selamanya… TAMAT.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...