Rabu, 20 Februari 2013

Susu Kambing :9



Siapa yang suka minum susu kambing ? 
Saya juga suka minum susu kambing selain suka minum susu sapi dan susu unta. 
Susu kambing yang saya minum ini didapat dari peternakan sapi dan kambing di Bogor waktu saya, adikku, ayah, dan teman ayahku jalan-jalan mengunjungi dan melihat-lihat perternakan sapi dan kambing menjelang sebelum hari raya Idul Adha dua bulan yang lalu. 
Susu kambing ini yang saya minum rasanya manissss jika ditambah sedikit sirup rasa melon dan sensasi dingin abis diambil dari kulkas  :9 
Aku dan adikku yang gendut menghabiskan 2-3 susu kambing 
rasanyaaaaa enak banget dan sensasi dingin diminum ditengah-tengah waktu itu lagi hujan deras menguyur Bogor. ademmm bangetss....
Rasanya kangen minum susu ini
Pengen....pengeeennn minum susu kambing ini :9 

Susu kambing ini memiliki banyak manfaat lho...
Gak percaya ?? 
liat ini kandungan gizi yang terkandung di dalam susu kambing : 

Komposisi
Susu Sapi
Susu Kambing
 ASI
Protein (gr)
3,3
3,6
1,0
Lemak (gr)
3,3
4,2
4,4
Karbohidrat (gr)
4,7
4,5
6,9
Kalori (cal)
61
69
70
Fosfor (gr)
93
111
14
Kalsium (gr)
19
134
32
Magnesium (gr)
13
14
3
Besi
0,05
0,05
0,03
Natrium (gr)
49
50
17
Kalium (gr)
152
204
51
Vitamin A (IU)
126
185
241
Thiamin (mg)
0,04
0,05
0,014
Ribiflavin (mg)
0,16
0,14
0,04
Niacin (mg)
0,08
0,28
0,18
Vitamin B6 (gr)
0,04
0,05
0,01
 Sumber : United State Departement of Agriculture (USDA. Th 1976) 

Kandungan gizi pada susu kambing ini paling lengkap dan bagus buat kesehatan, cocok diminum bagi yang punya alergi pada laktosa yang ada di dalam susu sapi. Selain itu, juga cocok bagi bayi sebagai alternatif susu yang baik buat kesehatan dan pertumbuhan bayi. 
Susu kambing ini dapat bertindak sebagai prebiotik untuk sebagai pertahanan bagi di dalam tubuh dan bermanfaat bagi kesehatan manusia. 

Ayo minum susu kambing ini secara rutin sebagaimana yang dianjurkan para ahli  :D 
Yuk ! yukk!! minum susu kambing, bagus buat kesehatan kita

Hmm...di mana tempatnya bisa membeli susu kambing ?? 
Bisa didapat di perternakan yang ada di Bogor yang memiliki izin usaha resmi dari pemerintah dan dinas perternakan Bogor. 
Kalau saya ? maaf ya, saya lupa alamatnya hehehe.... 
Silahkan cari di sekitar kabupaten Bogor saja tapi lebih penting lihat dan check apakah perternakan yang ada di Bogor memiliki izin usaha resmi dari pemerintah dan dinas perternakan Bogor  ya :) 



sumber :

http://susukambingsegar.com/segudang-gizi-susu-kambing
http://lppm.ipb.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2288:nutrisi-susu-kambing-setara-susu-manusia-&catid=38:warta-iptek&Itemid=50

Rabu, 06 Februari 2013

Animasi Buatan Sendiri :D

Dear Pembaca Blog, saya memposting beberapa animasi buatan saya sendiri yang merupakan tugas mata kuliah Multimedia I di jurusan Seni Rupa 
menurutku, hasil buatan animasi aku sendiri lumayan-lumayan laahhh
Silahkan nonton animasi buatan saya sendiri yang sederhana  :)


1. tugas ini yang kepertama yaitu membuat animasi sederhana yang menggunakan 'classic tween' dan 'shape tween' 
lumayan laah hasil karyaku :)



2. tugas kedua ini membuat animasi menggunakan 'guide' yang dapat membuat benda melompat-lompat atau meliku-liku bahkan naik turun otomatis. Saya mendapat ide untuk animasi sederhana ini berasal dari bola karet dan salah satu karakter di permainan yang ada di hape. Alhamdulillah akhirnya dapat ide ini setelah sekian lama berpikir cari ide, fu fu fu fu....



3. tugas terakhir ini yang ketiga. Animasi sederhana ini mengandalkan convert to symbol di menu modify ke bentuk graphic atau ke movie clip, sehingga dengan memakai perintah convert to symbol, objek gambar atau 1 benda bisa dipakai berulang-ulang tanpa harus membuat satu lagi yang mirip. Ada perbedaannya antara graphic dan movie clip. 
Graphic bisa dipakai berulang-ulang dan perubahan pada benda selalu tetap atau tidak berubah.
Movie clip bisa dipakai berulang-ulang, bentuk dan gerak objek/ benda bisa berubah-ubah
Saya mendapat ide untuk animasi ini terinpirasi dari pertunjukan gerak-gerik pencak silat khas Betawi.



4. akhirnya, ini tugas UAS (ujian akhir semester)
kali itu gambar animasi dibuat manual lalu discan dan diubah menjadi bentuk jpg menggunakan adobe Ilustrator. kemudian, gambar animasi yang sudah dalam bentuk jpg dimasukan ke dalam adobe flash untuk dibuatkan animasi yang memiliki unsur cerita seperti cerita berslogan. Saya mendapat ide cerita dari teman-teman saya dan lingkungan lalu lintas yang selalu ada kelalaian dalam berlalu lintas. Selama membuat animasi ini, saya sedang sakit-sakitan bahkan lemas tidak kuat apapun, cuma bisa berbaring di ranjang. Alhamdulillah dengan penuh harapan, usaha dan sekuat tenagaku, akhirnya bisa menyelesaikan tugas ini dan mendapat nilai A. Ternyata penuh perjuanganku selama lagi sakit parah itu akhirnya membuahkan hasil terbaik. Terima kasih Allah SWT  :)


Minggu, 03 Februari 2013

Jelajah Baduy part III


Sabtu, 8 Desember 2012

Saya pun bangun pagi sendiri, sholat subuh, dan ganti baju di dalam rumah Baduy. Setelah itu sarapan roti dan mie gelas lalu kami berangkat menuju ke kampung Baduy Dalam di dalam hutan yang jauh dan lebat. Kami tidak membawa tas-tas berat, hanya membawa jas hujan, roti, dan botol minuman secukupnya. 

Sebelum ke kampung Baduy Dalam, rombongan kami bersama senior-senior meminta izin dulu ke kepala desa Baduy Luar dan ke satu kampung Baduy Luar lain yang jaraknya beberapa kilometer dari kampung Baduy Luar yang kami tempati terlebih dahulu.

Saya pertama kali merasakan kegiatan hiking ke hutan, mendaki tebing dan menuruni bukit. Saya pun berpikir “waowww..ini pertama kalinya bagi saya”. 

Setapak demi setapak, selangkah demi selangkah, seluruh kaki aku mulai kotor kena tanah, merasa ngos-ngosan jika menaiki tebing yang terlalu curam sampai membuatku susah bernapas. Ini benar-benar melelahkan. Ini-itu kan pengalaman kepertama kali bagi saya, wah.. benar-benar seperti pencinta alam lagi jalan ke dalam hutan.

Akhirnya sampai di kampung Baduy Luar lain yang ternyata berada di atas tebing, lalu saya duduk sambil berbaring sebentar dan mengatur napas. “ngos-ngosan ini bangetssss”………

Dengan sekuat tenaga saya, akhirnya saya dan teman-teman serta senior-senior akhirnya sampai di asal kampung Baduy Luar. Sesampainya di sana, kami langsung masuk ke dalam rumah, dan minum air putih sebanyak2, yaa.. haus banget.

Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke kampung Baduy Dalam. Kami menempuh jarak 12 km ke kampung Baduy Dalam, wah.. jauuuh sekali yaa. Saat di perjalanan ke kampung Baduy Dalam, saya jalan hanya memakai alas kaki, tidak memakai sandal. Saya selalu kehausan selama ke perjalanan ke Baduy Dalam.

Selama di perjalanan menuju Baduy Dalam, rombongan kami pun terpisah2, ada beberapa 3-4 orang dalam satu kelompok saja. Saya berjalan paling belakang bersama 2 senior, hahaha (-___-) ya apa boleh buat, saya tidak kuat jalan jauh dan kakiku sering sakit saat menginjak batu-batuan, terpikir menyesal tidak memakai sepatu tebal.

Selama di perjalanan ke Baduy Dalam, kami melewati 4 kampung Baduy Luar, sungai, 2 jembatan gantung yang terbuat dari bambu, bukit naik-turun, tebing yang curam, dan ladang Baduy Luar. 

Perjalanan panjang ini membuat kami ngos-ngosan banget, istirahat Cuma 5-10 menit, makan roti dan minum beberapa botol minum didapat dari membeli botol minum tiap kampung Baduy Luar yang kami lewati satu per satu dengan uang 50 ribu akhirnya ludes bahkan minum air sungai, hueeeekkkk……..

Akhirnya matahari semakin tinggi dan hawa dingin bercampur panas matahari, kami tiba di kampung Baduy Dalam. Alhamdulillah…. (TT___TT) ternyata perjuangan kami menapaki jalan ke Baduy Dalam tidak sia-sia. 

Setelah sampai di kampung Baduy Dalam, kami pun terperanjat melihat suasana kampung Baduy Dalam yang sunyi dan rumah Baduy Dalam berbeda dengan rumah Baduy Luar.

Tempat kampung Baduy Dalam yang jarak 12 km dari kampung Baduy Luar di desa Cibolger, untuk mencapai ke tempat Baduy Dalam, harus berjalan kaki sebagaimana seperti kegiatan hiking ke hutan melewati tanjakan yang curam dan terjal, melewati sungai, melewati hutan. Juga melewati rumah kecil buatan orang Baduy itu adalah lumbung digunakan untuk menyimpan padi atau beras dan berbagai kebutuhan pangan. Di kampung Baduy Dalam yang masyarakatnya hidup di dekat tepi sungai dan dikelilingi hutan yang lebat. 

Di Baduy Dalam, bentuk dan pondasi rumah panggung sedikit berbeda dengan bentuk dan pondasi rumah panggung Baduy Luar. Di dalam rumah panggung Baduy Dalam hanya ada 2-3 ruangan dan tidak ada kamar mandi, jadi masayarakat Baduy Dalam mandi atau mencuci di sungai. 

Kehidupan sehari-hari termasuk kegiatan bekerja di Baduy Dalam masih sederhana atau tradisional, menutup diri dari kebudayaan luar. Pakaian sehari-hari yang dikenakan orang Baduy Dalam, yaitu pada laki-laki memakai baju yang terbuat dari kain tipis tanpa kancing dan kantong yang biasanya berwarna putih atau hitam, mengenakan sehelai kain warna putih polos sebagai ikat kepala, dan memakai kain warna biru bermotif garis-garis vertikal disebut kain aros untuk menutup bagian bawah sebagai sarung serta sehelai kain polos digunakan sebagai ikat pinggang (beubeur) yang mengikat sarung kain aros

Sedangkan, wanita Baduy Dalam memakai baju namanya kembem yang tanpa kancing dan kantong berwarna putih atau hitam polos dan memakai sarung sebagai penutup bagian bawah. Masyarakat Baduy Dalam tidak memakai sandal sebagai alas kaki, hanya bertelanjang kaki. Senjata Baduy Dalam bentuknya sederhana.

Saat di kampung Baduy Dalam, kami pun duduk untuk melepas lelah dan minum air putih pemberian orang Baduy Dalam yang kami tempati. Setelah beberapa menit istirahat, saya jalan-jalan di sekeliling kampung Baduy Dalam sambil mengumpulkan data-data tentang Baduy Dalam.

Perutku merasa lapar. Akhirnya saya makan bekal mie rebus yang sudah dibawa sama air panas yang sudah disediakan orang Baduy Dalam. “anget, anget makan mie rebus. Yummy… “.

Saat sedang asyik makan mie rebus dengan wadah mangkok plastik sambil memandangi langit yang terlihat mendung dan hujan turun deras membasahi kampung Baduy Dalam.

Saat sedang asik makan mie rebus dikeliling hawa udara dingin, tiba-tiba ayam-ayam di kampung Baduy Dalam sangat agresif menghampiri saya dan Lima sedang menikmati mie rebus. 

Kelihatannya ayam-ayam di Baduy Dalam kelaparan, kucing juga. Wahhh…. Beda sekali dengan ayam-ayam di kampungku. Akhirnya saya dan teman-teman pun kerepotan makan mie rebus di saat ayam-ayam terus mengejar kami dan mengharapkan makanan buat ayam-ayam Baduy Dalam. Hehehe

Setelah makan, tiba-tiba saya merasa ingin buang air kecil. Yaa… tapi di Baduy Dalam tidak ada kamar mandi tertutup, Cuma ada sungai. Fuuuuhhh…. Alhamdulillah tidak kebelelet. Eh, tapi pas selesai itu, saya mondar-mandir liat sekeliling. Alhamdulillah tidak ada yang ngintip. 

Tapi eh, pas selesai trus BYUUURR… hujan derasss. Saya bersama Rahil, Sinthia, dan Nizar berteduh di bawah pondok kecil yang agak dekat dengan sungai, lalu saya berterima kasih kepada mereka yang sudah menemani saya ke sungai. Lega.. terima kasih banyak ya teman-teman.

Tak beberapa lama kemudian setelah hujan reda dan gerimis, kami pun bergegas menuju ke tempat di mana teman-teman kami berada. Beberapa menit kemudian, akhirnya kami bergegas pulang ke asal kampung Baduy Luar. Saya memakai jas hujan kebetulan waktu itu lagi hujan turun.

Selama perjalanan pulang ke asal kampung Baduy Luar. Saya sudah terlalu kelelahan meksipun hanya beberapa jarak tak jauh dari kampung Baduy Dalam. Sama seperti sebelumnya, saya sudah tertinggal di paling belakang (TT___TT) bersama dua senior.  

Hari pun semakin sudah sore…semakin malam. Selama di perjalanan kami pulang, kami pun kehujanan, terpeleset kena tanah, kelelahan tak terduga, kehausan, dan kebasahan kena air tanah yang kotor. Wah pengalaman saya ini tak terduga dan menarik sekali.

Waktu itu sudah malam dan hujan masih turun deras sekali. Saya, teman-teman, dan dua senior serta seorang penduduk Baduy Luar menumpang istirahat dulu di salah satu rumah di kampung Baduy Luar yang tinggal satu lagi ke asal kampung Baduy Luar yang sebelumnya di mana kami pertama kali sampai pada hari kepertama.

Setelah beristirahat beberapa menit di salah satu rumah di kampung Baduy Luar. Kami melanjutkan perjalanan pulang yang sempat tertunda. 

Suasana malam terlihat gelap membuatku tidak bisa melihat apa-apa, gelap sekaliiii…. Jadi saya dan teman-teman perempuan dipandu sama teman-teman dan senior laki-laki serta beberapa orang Baduy Luar menggunakan senter masing-masing. Saya sungguh sangat berterima kasih kepada mereka. Terima kasih banyak yaa…

Akhirnya  kami sampai di asal kampung Baduy Luar. Saya dan teman-teman langsung menyiapkan baju ganti dan mandi. Saya hanya mandi di rumah Baduy Luar yang kami tempati. Tapi naaass, kamar mandi tidak punya lampu, mengingat di kampung Baduy tidak ada listrik. 

Akhirnya, saya memakai dua senter untuk menyinari di kamar mandi. Alhamdulillah saya selesai mandi dang anti baju. Saya pun sholat isya dulu dan beristirahat. Saya merasakan efek selama perjalanan itu. Badanku remuk, tangan dan kakiku terasa sakit dan nyut-nyutan. 

Setelah makan malam, kami pun melanjutkan tidur malam. zzzZZZZ…. Betapa lelahnya kami selama perjalanan pergi-pulang ke dari Baduy Dalam, tatapi pengalaman itu sunggu menyenyakan dan takkan kulupakan. 


bersambung.....
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...