Jumat, 28 September 2012

My Comic #2 : Manna's Feeling



Manna's Feeling

Sejak setelah kematian Grace Lee Jones, Manna Louise berdiam seorang diri di tengah malam hari sambil duduk menikmati indahnya langit malam yang dipenuhi bulan dan bintang-bintang yang bersinar terang di balkon jendela besar di Kastil. 

Dalam hati Manna pun berkata kepada diri sendiri,

Ketika bintang berkumpul, tapi . . . . tapi yang satu bintang mati 

Manna mengingat memori pertemuan terakhir dengan Grace saat detik-detik terakhir membunuh Grace dengan tangannya sendiri. Di saat ambang kematian, Manna melihat wajah nan terang bagai cahaya matahari menyinari dunia, wajah Grace sedang tersenyum kepada Manna, senyumnya bagai bak bunga Lily yang cantik bermekaran diterangi cahaya mentari lembut. Hati Manna tersentuh senyuman lembut dari Grace di saat Manna menikam tubuh Grace. Manna pun menyesal, seandainya dia tak akan membunuh Grace, semuanya sudah terlambat. 

Manna kembali mengingat wajah Grace yang terang nan lembut,

Jadi.. jadi mengapa kamu tersernyum padaku sebelum aku membunuhmu . . . . 

Kenapa ? 

Dari mulutmu keluarlah kata-katamu padaku . . . .

"Terima kasih, Manna. Senang bisa mengenalmu lagi..."

Dan kau tersenyum yang tak bernyawa lagi. . .  . .

Manna pun menitikan air matanya, tak kuasa menahan air matanya sedalam-dalam di hatinya. Saat di langit malam terdapat satu bintang jatuh di saat Manna merenung sambil mengeluarkan air matanya. dari dalam hati terdalam, Manna mengucapkan satu kalimat terdengar menyedihkan baginya,

Maafkan aku, Grace . . .  . . 


Tamat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...