Kamis, 17 Januari 2013

Jelajah Baduy part I



Hari Jumat tanggal 7 sampai hari Minggu tanggal 9 Desember 2012, saya bersama teman-temanku seangkatan 2011, senior-senior angkatan 2009, dan dosen pak Sopandi menjelajahi ke kampung Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak di bagian selatan Rangkasbitung, propinsi Banten untuk tugas mata kuliah Tinjauan Kriya. 

 ==========================================================

Jumat, 7 Desember 2012

Stasiun Tanah Abang, jam 06.30 WIB


Pada hari Jumat itu sekitar jam 7 pagi kami sudah berkumpul di stasiun Tanah Abang  dan membeli tiket ke stasiun Rangkasbitung seharga 4 ribu rupiah per orang. Setelah itu, kami menunggu kedatangan dosen kami, pak Sopandi.

Setelah pak Sopandi datang, hanya tinggal satu teman kami, Jamilah yang belum kunjung datang, tinggal beberapa menit kereta akan sampai. Akhirnya Jamilah datang ke stasiun tinggal beberapa menit lagi kereta akan datang, dengan dibimbing salah satu senior kami, kak Ananta sudah sampai di stasiun Tanah Abang beberapa waktu lalu, kami dan pak Sopandi menuju ke peron yang di mana tempat senior-senior sudah berkumpul lebih awal. 

10 menit akhirnya kereta menuju Rangkasbitung akhirnya datang, kami angkat tas dan masuk ke kereta satu per satu, di dalam kereta terlihat sepi tempat duduk, kami bebas memilih tempat duduk. Aku duduk di satu bangku bersama Rahil, Lillah, dan Julia, di samping bangku kami duduk terdapat dosen pak Sopandi dan senior-senior kami. 

Selama di perjalanan menuju Rangkasbitung, kami duduk-duduk santai dan ngobrol seru-seruan bersama dosen dan senior kami. Mengingat aku belum sarapan pagi sama sekali, akhirnya saya membeli nasi kuning dan es jeruk yang dijual di kereta sambil menikmati pemandangan yang indah dan udaranya sejul di luar kereta, lalu akhirnya tertidur sambil mengenggam bantal biru kecil yang kubawa.
==========================================================

Stasiun Rangkasbitung, jam 09.45 WIB 


suasana di stasiun Rangkasbitung


Kami sampai di stasiun Rangkasbitung dan turun dari kereta. Suasana di stasiun Rangkasbitung tidak terlalu ramai dan cuacanya panas sekali membuatku kehausan dan membeli segelas teh dingin di warung kecil yang ada di sekitar stasiun Rangkasbitung sembari sambil menunggu aba-aba dari dosen kami. 

Beberapa menit kemudian, akhirnya aba-aba dosen ke kami datang, kami disuruh mengikuti senior ke arah yang ditunjukan, ke belakang stasiun yang ada pasar kecil dan beberapa angkutan umum seukuran mobil biasa. Kami disuruh menunggu yang lain lagi belanja keperluan makanan di pasar. 
Beberapa menit kemudian sekian lama menunggu, kami masuk ke  angkot duluan. Yang lain akhirnya datang sambil membawa beberapa keperluan makanan yang sudah dibeli. Di angkot, aku duduk di depan dan satu kursi panjang dengan Latul, Bunga, Cahaya, dan Anggi. 

Selama di perjalanan menuju ke Desa Ciboleger, tempat salah satu kampung Baduy Luar di Desa Kanekes, kami mendapat beberapa mual dan kepanasan bahkan duduknya kesempitan karena selama di perjalanan angkot yang kami tumpangi berbelok-belok dan naik turun seperti mendaki dan menuruni bukit serta cuacanya semakin panas. kami tidak dapat menahan kantuk, akhirnya pun tertidur di selama perjalanan yang panjang. 



bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...