The Breaking Dawn
Seseorang perempuan separuh baya sedang menikmati pemandangan yang luas dan sunyi, hanya suara angin bernyanyi menemaninya sedang di tengah kesepian seoarang diri. Dia sedang merenung masa lalunya yang pahit dan tidak bisa dilupakan selamanya. Dia bernama Grace Lee Jones.
Dalam hati Grace, kenapa bisa jadi begini .......
*flashback
Tiba-tiba terdengar suara teriakan yang menggema,
" Pokoknya tidak bisa dimaafkan, Grace !!".
Mendengar perkataan keras dari teman terbaiknya dan juga rivalnya, Manna Louise. Kedua mata Grace pun terasa kaku dan bergemetar seolah-olah cepat tanggap menerima kata-kata yang membuatnya tersinggung.
Nafas Grace pun terhenyak sebentar, kemudian berpikir dalam hati,
Te.. tetapi . . . . ..
Manna pun segera meninggalkan Grace, lalu berbalik ke Grace,
"Maaf, Grace".
Dengan cepat bertindak, Grace menghentikan langkah kaki Manna,
"Manna, aku sungguh tidak menyalahkan Chess !! ".
Langkah kaki Manna pun terhenti, setelah mendengar kata-kata Grace padanya, dan lalu tersenyum,
" Tapi, kamu kan tetap saja menyalahkan sepupuku, Chess.. Sudah terlambat, Grace ".
Kata-kata Manna cukup membuat Grace kaget dan tersinggung. Dalam hati Grace menanggapi komentar Manna,
Ti.... tidak mungkin .. . . .
Dengan cepat Manna membelakangi Grace, dan terus berjalan ke arah depan meninggalkan Grace sendirian di tempatnya. Sambil berjalan meninggalkan Grace, Manna melanjutkan kata-katanya pada Grace sambil tersenyum sinis,
" dan. . . kita akan tidak bertemu lagi. Dah, Grace".
Grace hanya bisa terdiam sambil tenang sambil berdiri saat melihat Manna terus berjalan menjauhinya. Grace hanya sendirian di tempat itu yang sunyi dan suara angin menerpanya serta menghembuskan dedaunan kering. Saat itu lagi di musim gugur. Musim gugur adalah musim yang terasa pahit baginya.
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar